Nak, Kami Harus Belajar Banyak Padamu

Posted by Anto Suryanto on February 08, 2010 with No comments



Tak ada banyak kata yang bisa melukiskan kisah Sinar ini. Pahlawan sejati. Pahlawan bagi ibu. Bakti tanpa batas. Bocah berumur enam tahun tersebut seorang diri membantu memindahkan tubuh ibunya yang lumpuh dengan penuh kasih sayang. Ia pula yang seorang diri mengurus semua keperluan Ibunya. Membersihkan tubuh ibunya, memasak, menyuapi, hingga buang air. Semuanya.
Bocah kelas satu sekolah dasar di Polewali ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Sinar adalah bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya, merantau ke Malaysia dan tak pernah kembali, berkirim uang atau kabar.
Rumah Murni di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pernah ramai saat pemilihan umum lalu. Poster dan foto-foto calon legislatif masih menempel di mana-mana. Pemilu usai, Sinar dan ibunya pun terlupakan. Tapi Sinar selalu ada di sini. Ia menerangi rumah ini.
Nak, kami yang sok pandai ini…
harus belajar banyak padamu.
Tentang arti berbakti pada orang tua, tentang arti menjadi
pahlawan bagi Ibu...
Categories: