iPad Apple : Cara Baru Menjelajah Internet

Posted by Anto Suryanto on March 01, 2010 with 1 comment
Atmosfer di ruangan hall itu tampak kian bergemuruh. Di podium telah tampil sang dewa inovasi dunia digital, sekaligus CEO Apple, Steve Jobs. Ia tampil dengan dengan seragamnya yang sangat khas itu : kaos turtle neck lengan panjang warna hitam dipadu dengan celana jeans belel warna biru yang telah pudar (sejak 15 tahun silam, seragam khas ini tidak pernah ia ubah sedikitpun).

Steve memang tampak lebih kurus dan kuyu (ia baru melakukan operasi kanker pankreas yang nyaris merenggut nyawanya). Namun dibalik tampilannya yang layu itu, Steve tetaplah pria jenius nan visioner. Bagi banyak pengamat teknologi, Steve dengan Apple-nya tetaplah merupakan dewa yang sangat berperan dalam menentukan jagat digital masa depan.

Dan hari itu, di pagi yang cerah pada awal Februari lalu, Steve kembali muncul ke podium untuk me-launch produk terbaru dari Apple yang sungguh menggetarkan. Produk itu diberi nama iPad, sejenis tablet PC yang elegan nan canggih.

Semenjak internet ditemukan, lautan infomasi digital memang dengan mudah diakses melalui layar PC atau laptop. Disanalah kita bisa membaca ebook, majalah online, koran digital atau membaca blog yang keren (seperti yang sekarang tengah Anda baca ini).

Cuma soalnya, membaca risalah atau ebook yang panjang melalui medium PC atau laptop tetap bukan pengalaman yang menyenangkan. Kita tidak bisa membaca sambil leyeh-leyeh (sembari menenteng PC atau laptop yang berat itu). Memang kini banyak smartphone yang membuat kita bisa membaca informasi digital didalamnya. Namun tetap saja layar smartphone itu terlalu kecil dan kurang nyaman.


Itulah kenapa banyak orang yang memimpikan hadirnya sebuah medium digital reader yang kompak, ringan, namun sekaligus enak ditenteng kemana-kemana. Idealnya medium itu bisa juga dibaca sambil leyeh-leyeh di kamar tidur. Dan persis medium semacam inilah yang coba dijawab melalui produk iPad dari Apple ini.

Seperti yang Anda lihat di gambar samping, produk ini memang hanya seukuran buku, ramping, dan mudah ditenteng kemana-mana. Tampilannya elegan khas Apple. Melalui iPad ini, orang dengan mudah bisa mendownload ebook, majalah online, video, musik, dan kemudian menikmatinya seperti halnya kita membaca buku atau majalah konvensional. Pengalaman menjelajah dunia online rasanya akan mendapatkan atmosfer yang sangat baru melalui medium iPad ini.

Sebenarnya, produk digital reader semacam ini sudah dikenalkan oleh Amazon melalui produk Kindle. Namun produk ini hanya menggunakan layar hitam putih, dan tidak berwarna seperti iPad. Dan memang, segera setelah iPad diluncurkan, produk Kindle yang begitu dibanggakan oleh Amazon mendadak berubah seperti produk jadul yang ketinggalan zaman (para petinggi Amazon.com dikabarkan pucat pasi begitu melihat tampilan iPad yang sangat nendang ini……)

Namun itulah salah satu keahlian Apple : membuat produk brilian yang membuat para pesaingnya terbengong-bengong. Dulu ketika iPod diluncurkan (dan kini disambung dengan iPod Touch), para petinggi Sony hanya bisa merunduk menahan kegetiran yang teramat memilukan. Lalu tiga tahun lalu, ketika produk iPhone dikenalkan, para petinggi Nokia hanya bisa tertegun-tegun, mungkin sambil berdesis : kok bisa ya mereka bikin produk secanggih itu. Doh.

Dan kini ketika iPad hadir, bukan hanya petinggi Amazon yang pucat pasi. Hampir semua petinggi raksasa teknologi seperti Microsoft, Hewlett Packard, Dell, Acer hingga Google, hanya bisa menghela nafas menahan rasa gundah yang sangat mendalam.

Dan mereka semua memang layak merasa gundah : hampir semua pengamat gadget meramalkan produk iPad (yang dibandrol seharga 4 jutaan ini) akan segera melesat begitu dijual secara resmi akhir bulan Maret 2010 ini. Semua sepakat, produk ini akan segera diburu oleh jutaan peminatnya di segenap penjuru dunia. Dan ini artinya jelas : dengan segera iPad akan memporakporandakan wajah persaingan bisnis global PC dan laptop.

Melalui produk iPad yang eksotis nan elegan ini, Apple dan Steve Jobs kembali merubah wajah persaingan bisnis teknologi global.

Dan melalui seragamnya yang bersahaja: dengan kaos warna hitam dan celana blue jeans yang pudar, Steve memang layak untuk terus tampil di podium, berdiri pada singgasana paling atas dalam dunia digital masa depan.


Sumber :

http://strategimanajemen.net/

Categories: