Filateli, Tak Sekedar Hobi

Posted by Anto Suryanto on November 21, 2010 with No comments
Anda tentu kenal betul dengan benda satu ini. Ya, perangko. Benda kecil yang Anda gunakan saat akan mengirim surat kepada sahabat atau kerabat.

Dulu, penerima suratlah yang membayar biaya pengiriman surat. Petugas pos selalu mengalami kesulitan ketika harus menagih biaya pengiriman surat. Ada yang menolak membayar, bahkan kabur begitu saja. Merepotkan, ya.

Rowland Hill adalah seorang pria Inggris yang memiliki ide menjadikan perangko sebagai tanda pelunasan biaya pengiriman surat. Benda kecil inilah yang menjadi alat reformasi besar-besar bagi manajemen kantor pos Inggris yang kacau balau saat itu.

Perangko pertama di dunia dikenal sebagai Penny Black. Bergambar Ratu Victoria dan diterbitkan di Inggris pada 1 Mei 1840. Harganya satu Penny. Sejak itu, pemakaian perangko populer di seluruh dunia. Banyak negara menggunakan perangko sebagai tanda pelunasan. Desain perangko pun makin beragam.

Asal Mula Filateli

Desain perangko yang beragam inilah yang menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk mengumpulkannya. Tak disangka, perangko menjadi benda koleksi yang berharga.

Hobi mengoleksi perangko disebut filateli. Dan, pengoleksinya disebut filatelis. Filatelis pertama adalah Dr.Gray, seorang pejabat museum di Inggris.

Filateli berasal dari bahasa Yunani. Ia terdiri dari dua kata yakni philos yang artinya teman dan ateleia yang artinya bebas dari kewajiban membayar. Bisa diartikan sebagai kegemaran mengumpulkan perangko.

Tak hanya mengoleksi, para filatelis juga meneliti lebih lanjut segala aspek yang ada di perangko tersebut.

Hobi filateli ini tidak membutuhkan biaya mahal. Kita hanya perlu mengeluarkan uang untuk membeli peralatan filateli, seperti album perangko, kaca pembesar, pinset, dll. Sedangkan, untuk memulai koleksi, Anda bisa mencabuti perangko dari amplop surat Anda. Mudah, bukan?

Tidak hanya anak-anak yang hobi filateli. Orang dewasa dari berbagai kalangan pun mencintai perangko. Tokoh ternama yang menjadi filatelis diantaranya adalah Presiden Roosevelt dari Amerika Serikat.

Jenis koleksi filateli ternyata beragam, lho. Ada yang khusus mengoleksi perangko bertema lingkungan hidup. Jenis ini disebut Ecophila. Ada pula Astrophilately, filateli yang khusus mengumpulkan perangko bertema penerbangan luar angkasa. Serta, banyak jenis koleksi filateli lainnya.

Mengoleksi Perangko

Manfaat mengoleksi perangko sangat banyak. Di antaranya sebagai berikut.

  • Menambah ilmu pengetahuan

Tema dan desain perangko sangat beragam. Mulai dari tokoh dunia, bendera negara, sejarah bangsa, kebudayaan, flora dan fauna, profesi, dan banyak lagi. Anda dapat menambah wawasan dengan mengkaji lebih dalam koleksi Anda.

  • Menambah teman dan sahabat

Untuk menambah koleksi, biasanya sesama filatelis berkumpul dan berdiskusi. Diskusi ini menambah keakraban di antara sesama kolektor. Di Indonesia, para filtelis berkumpul dalam wadah Perkumpulan Filatelis Indonesia yang berdiri sejak 1985.

  • Memberi Kepuasan

Proses berburu dan mengumpulkan perangko tak mudah. Merawat benda ini pun harus telaten. Kepuasan yang Anda dapatkan ketika mendapatkan perangko kesayangan dan merawatnya, tak bisa diukur dengan materi dan lainnya.

  • Sarana Berprestasi

Di banyak negara, sering diadakan lomba yang berhubungan dengan perangko. Misalnya, lomba menata perangko, mendesain, dan lain sebagainya. Kegiatan ini bisa menjadi ajang menambah prestasi bagi Anda.

  • Investasi

Ternyata, perangko bukan sekadar hobi mengisi waktu luang. Koleksi perangko Anda bisa menjadi sarana investasi. Perangko yang unik dan langka, seperti perangko pertama, sampul pertama, akan berharga mahal di pasaran karena banyak yang mencarinya.

Nah, Anda tertarik menjadi filatelis?

Anne Ahira

Categories: , , ,