Nenek Atmani Hidup Hanya Dengan Bergantung Pada Daun Singkong Tetangganya
Posted by Anto Suryanto on December 18, 2013 with No comments
Nenek Atmani |
Di usianya yang sudah senja, Atmani (80) warga Desa Plakpak,
Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, harus hidup sebatang kara.
Suaminya, Misbari, sudah meninggal tujuh tahun silam. Pasangan suami
isteri ini pun tidak dianugerahi keturunan.
Hidup Atmani
dilingkupi kemiskinan. Rumah tempat tinggal Atmani terbuat dari bambu
tanpa kamar. Di tengah kesendiriannya, Atmani bertahan hidup dengan
berjualan daun singkong yang diambilnya di pagar-pagar rumah milik
tetangganya.
Daun singkong itu dijualnya ke pasar desa setempat dan hasilnya dibelikan beras dan lauk pauk untuk dimakan sehari-hari.
Selain
dijual ke pasar, daun singkong milik Atmani juga dibeli pedagang yang
kerap mampir ke rumahnya. Di musim hujan seperti sekarang ini, Atmani
sangat mudah mendapatkan daun singkong. Namun ketika musim kemarau,
Atmani hidup mengandalkan uluran tangan tetangganya.
Atmani, saat
ditemui Kompas.com, Selasa (17/12/2013) sedang memungut lembar demi
lembar daun singkong di depan rumahnya. Pohon singkong itu menjadi pagar
hidup di halaman rumahnya. "Kalau di pagar saya habis saya minta ke
tetangga yang punya pohon singkong," kata Atmani.
Tak banyak uang
yang diperoleh Atmani dari hasil penjualan daun singkong tersebut.
Sehari Atmani terkadang mendapatkan uang Rp. 5.000-10.000. Uang itu
disimpan untuk kebutuhan sehari-hari.
Fatmawati Fardan, tetangga
Atmani sering memberikan makanan kepada Atmani. Baik itu berupa uang
atau yang sudah dimasak. Bahkan, terkadang dirinya memberikan uang untuk
dibelanjakan. Itu bentuk keprihatinannya terhadap kondisi Atmani.
"Saya tak tega melihat orang sepuh seperti dia tinggal sendirian," kata Fatmawati.
Selama
ini, Atmani jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bahkan ketika
sakit, Atmani dibawa tetangganya untuk berobat ke Puskesmas. "Saya ajak
tetangga untuk mengobati Atmani kalau kebetulan dia sakit dan biayanya
kita tanggung," imbuh Fatmawati.
Atmani pun mengaku hanya ingin
membeli ayam untuk diternak dan dijual telurnya agar punya penghasilan
sampingan di luar pekerjaannya menjual daun singkong. "Saya ingin punya
ayam betina lima ekor saja dan dua ayam jantan. Telurnya bisa dijual dan
ditetaskan kemudian dijual anak ayamnya," ungkap Atmani.
Categories: Mini News
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar di sini !